Diberdayakan oleh Blogger.

Sunset Pulau Pari Yang Tak Terlupakan

Sunrise dan sunset sempurna di Bukit Matahari, Pulau Pari

Pulau Pari dan sunset ibarat sayur dengan garam, saling melengkapi satu sama lain. Panorama sunset dan sunrise sendiri ibarat lukisan pada kanvas terbesar di dunia. Dan tahukah kamu, bahwa tidak ada sunset dan sunrise yang benar-benar mirip satu sama lain setiap hari?

Ya, travelers, menikmati panorama sunset dan sunrise sekilas terdengar lebay karena keduanya adalah peristiwa yang biasa terjadi setiap hari. Tapi buat sebagian orang sunset dan sunrise tetap spesial karena akan mengingatkan manusia tentang betapa berharganya waktu. Masalahnya, sunset dan sunrise jarang bisa dilihat secara sempurna di satu tempat.


foto: suwuk17.blogspot.com

Di Pulau Pari kamu nggak bakal mengalami hal ini, travelers. Pulau yang masih termasuk dalam gugusan Kepulauan Seribu ini awalnya memang nggak berpenghuni dan baru diberdayakan sebagai destinasi wisata beberapa tahun silam. Maka nggak heran kalo pulau yang bisa didatangi dengan naik kapal ferry selama 1 jam dari Muara Angke ini masih tampak alami.

Pulau Pari
Seperti yang udah kami bilang, di Pulau Pari kamu bakal bisa menyaksikan sunset dan sunrise di satu tempat. Naiklah ke Bukit Matahari setiap saat menjelang terbenam dan terbitnya matahari, dan buktikanlah apa yang dikatakan kami.
Sambil nungguin sunset, ada baiknya kamu menyewa sepeda untuk menjelajahi pulau yang dikelilingi perairan berwarna kehjauan. Harga sewanya murah banget lho, cukup Rp 15 ribu aja per hari. Kalo bujetmu berlebih, kamu bisa ajak teman-teman serombongan atau keluargamu naik perahu motor antar pulau yang bertarif Rp 300 ribu s/d Rp 600 ribu sekali jalan. Pengen menyelam tapi nggak bawa alat snorkeling? Nggak usah panik karena penduduk setempat juga menyewakan peralatan snorkeling bertarif Rp 35 ribu per hari.

Pulau Pari: Surga murah meriah untuk pecinta laut!

Pantai dengan pasir putih bersih, perairan jernih dan terumbu karang yang masih terawat baik adalah daya tarik andalan Pulau Pari. Pas buat kamu yang hobi menyelam atau snorkeling. Tapi ingat, jangan sekali-kali menangkap ikan kecil, satwa, bunga karang atau apapun yang kamu temui di bawah sana, kecuali kalo kamu rela dicap sebagai traveler yang nggak bertanggung jawab.
foto pulau pari

foto: kaskus.co.id

Pulau Pari juga cucok buat kamu para backpacker penghobi jalan dengan biaya minim. Di sini kamu bisa menyewa kamar di homestay yang harga sewanya bisa dinego. Nggak perlu takut kelaparan karena ada banyak banget warung makan yang udah buka sejak pagi-pagi buta. Ikan bakar adalah menu andalan di tempat ini, tapi itu bukan harga mati dan kamu masih bisa kok pesan makanan lain seperti mi instan dan kopi susu.

Kami ingatkan agar kamu membawa uang tunai sebelum berangkat ke Pulau Pari. Ini bukan hanya karena tidak ada ATM maupun bank apapun di pulau ini. Akan tetapi cuaca laut mudah sekali berubah dan keberangkatan kapal akan tertunda jika cuaca mendadak nggak bersahabat. Kalo udah begini mau nggak mau kamu harus menginap sehari atau dua hari lebih lama, dan kamu akan sangat memerlukan uang tunai untuk membeli makanan, dsb. Biar lebih aman, berkunjunglah ke pulau ini di bulan Maret sampai Oktober, travelers. Di bulan-bulan ini angin tidak terlalu kencang dan ombak besar jarang sekali terjadi.

O iya, jangan lupa membawa oleh-oleh khas Pulau Pari buat orang tercinta di rumah. Manisan rumput laut, keripik sukun atau asinan cumi-cumi. Hmmm .. mendengar namanya aja Kami udah ngiler, travelers! Nggak usah takut kamu akan tongpes setelah liburan karena harganya cukup terjangkau.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar